Proses Revitalisasi Pasar Terlambat, Perumda PPJ Janji Selesai Akhir Tahun Ini

by -98 views

JABARMEDIA,COM – Pekerjaan rumah besar menanti Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, khususnya Perumda PPJ di penghujung periode. Revitalisasi pasar menumpuk dan seluruhnya ditargetkan rampung akhir tahun ini

Direktur Utama Perumda PPJ, Muzakkir Abdullah mengakui adanya keterlambatan proses revitalisasi pasar yang menjadi janjinya saat dilantik. Ia menjelaskan, keterlambatan terjadi karena selama tiga tahun terakhir banyak hal-hal yang harus diselesaikan oleh pihaknya.

“Banyak yang harus kami selesaikan seperti sengketa hukum, alas hak, dan proses Peraturan Daerah (Perda) di DPRD. Alhamdulillah, tanggal 18 Oktober 2022 Perda penyertaan modal pemerintah kepada Perumda PPJ telah selesai. Baru (setelah itu) kami kebut proses revitalisasi pasar,” ujarnya.

Saat ini, Perumda PPJ tengah merevitalisasi sejumlah pasar di antaranya Pasar Sukasari, Pasar Pamoyanan, Pasar Jambu Dua, dan Pasar Merdeka. Muzakkir menargetkan, seluruh proyek tersebut bisa rampung di akhir periodenya dan akhir kepemimpinan Bima Arya sebagai Wali Kota.

“Untuk Pasar Sukasari sedang membangun Tempat Penampungan Sementara (TPS) dilanjut pembongkaran dan pembangunan di bulan Juli. Sedangkan, Pasar Pamoyanan on progress dan bisa diresmikan serta digunakan Oktober 2023 nanti,” ucapnya.

Baca Juga:  Kebijakan Pemutihan Utang Jadi Angin Segar, Petani di Karawang Harap Bukan Cuma Wacana

Sementara itu, saat ini Pasar Jambu Dua tengah dalam proses pembangunan dan targetnya rampung di Bulan November 2023 mendatang. Begitu pula Plaza Bogor dan Pasar Merdeka yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.

Pasar Tanah Baru yang sudah lebih dulu direvitalisasi sebetulnya sudah rampung, namun belum mulai beropedasi karena menunggu diresmikan oleh Wali Kota.

“Mohon maaf atas keterlambatan dan tertumpuk di akhir tahun. Karena waktu yang tersedia hanya di 2023 fokus kami untuk membangun pasar,” ucap Muzakkir

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan Pemkot Bogor akan bekerja semaksimal mungkin agar rencana yang menjadi targetnya tepat dan tidak meleset. Salah satunya revitalisasi pasar.

Meski berpacu dengan waktu, Bima berpesan agar kualitas bangunan mesti kokoh dan memiliki sistem pengelolaan yang matang, meliputi kebersihan, transportasi, dan aspek penting lainnya.

“Saya pastikan semua dilakukan sesuai aturan sembari didampingi kejaksaan, skenario perpindahan pedagang berjalan dengan baik dan terakomodir,” janjinya.

(Radarbogor/idram)