Taman Seribu Cahaya Sumedang, Surganya Para Pehobi Paralayang

by -344 views
Taman Seribu Cahaya Sumedang, Surganya Para Pehobi Paralayang

JABARMEDIA.COM – Taman Seribu Cahaya di Sumedang, para pilot paralayang akan dimanjakan dengan area take off yang langsung menghadap ke area waduk Jatigede dengan pemandangan alam pegunungan dan perbukitan serta sehamparan air yang menjadi pesonanya tersendiri.

Menurut Aditia Kardin (43), salah seorang pehobi paralayang asal Bogor, area take off Taman Seribu Cahaya menghadirkan pengalaman baru serta menjadi salah satu spot terbaik sejauh dirinya terbang bersama parasutnya.

“Kalau menurut saya, view di sini yang paling bagus dan keren, kerennya pertama karena pemandangannya lengkap dengan hamparan air, alam pegunung dan perbukitannya, sementara di tempat lain paling sawah, permukiman penduduk atau kebun teh,” ungkapnya saat berbincang dengan detikJabar di lokasi belum lama ini.

BWaduk Jatigade, Kabupaten Sumedang memiliki fungsi utama sebagai sarana irigasi dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Keberadaannya pun menghadirkan daya tarik tersendiri bagi perkembangan objek wisata (Obwis) di kawasan tersebut.

Salah satunya menjadi spot menarik bagi para pecinta olahraga paralayang. Seperti yang terdapat di Obwis Taman Seribu Cahaya yang berlokasi di Blok Pangupukan, Desa Pakualam dan Desa Karangpakuan, Kecamatan Darmaraja.

Baca Juga:  Pembangunan Museum Jatigede Masih Rencana

Di sana terdapat area take off bagi para pilot paralayang yang ingin mengembangkan parasutnya ke angkasa. Berada tepat di pinggir lereng bukit waduk Jatigede menjadikannya “surga” bagi para pecinta olahraga yang mengandalkan arah angin ini.

Area Take Off Terbaik

Ia diketahui pernah menerbangkan parasutnya di beberapa area take off, baik itu di luar negeri maupun di dalam negeri. Untuk di luar negeri seperti di Sharjah Dubai (Uni Emirat) Arab. Sementara di dalam negeri seperti di Sumedang, Subang dan Bogor.

“Dari semua tempat yang pernah saya jajal, lokasi di sini (area take off Taman Seribu Cahaya) menurut saya terbaik sih,” ungkapnya.

Lokasi paralayang Taman Seribu Cahaya memiliki dua landasan landing. Dan uniknya, para penerbang yang mendarat di salah satu landasan akan dijemput dengan menggunakan perahu nelayan.

“Ini juga jadi keunikan tersendiri yang ada di sini, setelah terbang lalu naik perahu, di tempat lain kayanya tidak ada,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu atlet profesional paralayang asal Sumedang, yakni Pangeran Dirgantara Pribaya (20) mengatakan, area paralayang Taman Seribu Cahaya menjadi salah satu area terbaik yang ada di Indonesia.

Baca Juga:  Petugas distribusikan beras bagi warga terdampak pergerakan tanah di Cianjur

“Di sini itu pemandangannya bagus, terus area take offnya luas dan tempat landingnya unik. Aalah satunya ada yang dijemput pakai perahu. Terus akses kembali dari tempat landing ke tempat take off cukup mudah bisa diakses langsung mobil. Jadi tidak perlu jalan kaki lagi,” ungkap Pangeran.
Taman Seribu Cahaya, Waduk Jatigede Sumedang.

Ia menjelaskan, area paralayang di Indonesia terbagi ke dalam tiga level tantangan kondisi angin. Level satu menjadi level paling ramah bagi para penerbang pemula. Sementara level tiga khusus bagi para profesional.

Masuk Kategori Level Satu

Area paralayang Taman Seribu Cahaya sendiri, kata Pangeran, masuk ke dalam kategori level satu.

“Di Indonesia itu ada tingkatannya untuk area take off dan landing paralayang, seperti di Buahdua (Sumedang) itu masuknya level tiga karena di sana ada thermiknya. Ada angin turbulensinya serta angin yang dipengaruhi kontur bukitnya,” paparnya.

“Kalau di sini masuknya level satu. Di sini cocok bagi mereka yang baru belajar paralayang dan cukup ramah terbang di sini,” terangnya menambahkan.

Baca Juga:  Sang Raja Sahabat Prabowo Itu Pimpin Langsung Gempur ISIS

Sebagai atlet paralayang profesional, Pangeran telah menjajal sejumlah lokasi paralayang di Indonesia dari pulau Sumatera hingga Papua bahkan di luar negeri. Beberapa kejuaraan dunia pun telah berhasil ia menangkan.

“Waktu terbaik untuk menerbangkan parasut di Taman Seribu Cahaya adalah di musim kemarau seperti kondisi cuaca sekarang ini,” ucapnya.

Taman Seribu Cahaya sendiri saat ini dikelola oleh The Lodge Group. Sebuah hospitality management di bidang pariwisata dan resort yang sudah terkenal dengan memiliki beberapa tempat wisata di Kabupaten Bandung Barat. Di antaranya, The Lodge Maribaya , Fairy Garden dan Resort Mulberry Hill.

(Detik/idram)