Upaya Lestarikan Bahasa Dan Budaya Sunda PKG Kecamatan Cibungbulang gelar Workshop

by -107 views

JABAR MEDIA.COM. BOGOR – CIBUNGBULANG,  Pusat Kegiatan Gugus ( PKG ) Kecamatan Cibungbulang menggelar workshop dengan tema ” Workshop Gerak Dan Lagu & Mulok Sunda”, sabtu 26/08/2023.

Bertempat di aula kecamatan Cibungbulang dihadiri oleh ketua HIMPAUDI kecamatan Cibungbulang, IGTKI kecamatan Cibungbulang, pengawas PAUD dan TK kepala sekolah dan guru guru PAUD kecamatan cibungbulang.

Kegiatan yang di inisiasi oleh Pusat kegiatan gugus ( PKG ) kecamatan Cibungbulang, ketua PKG   ( Dian Rodiana, SPd ) menjelaskan kepada media,

kegiatan workshop gerak dan lagu serta mulok Sunda, adalah salah satu program kita untuk mengedukasi para pendidik PAUD supaya kreatif dalam pembelajarannya, karena guru PAUD hari ini harus lebih kreatif lagi,” jelasnya.

Belakangan ini sangat miris banyak generasi kita sudah tidak mengenal bahasa dan budaya daerahnya sendiri, lebih mengenal budaya dan bahasa asing, melalui kegiatan ini kita jaga dan lestarikan budaya dan bahasa daerah, tambah Dian.

Sekitar 140 guru PAUD yang tergabung dalam HIMPAUDI kecamatan Cibungbulang  menjadi peserta workshop  yang diutus oleh sekolah masing masing.

Baca Juga:  Saba Desa: Peresmian Gedung UPT Infrastruktur Irigasi Wilayah IV Leuwiliang

Para  peserta workshop sangat mengapresiasi  kegiatan hal itu terlihat dengan antusiasnya para peserta dari awal sampai akhir mengikuti sejumlah rangkaian acara .

Mulok diajarkan disekolah  dengan tujuan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spriritual di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna bagi diri dan lingkungannya

Salah satu  peserta workshop ( Stefani Amelia Putri )  berpendapat ” saya berharap kegiatan ini di perbanyak lagi kedepannya, karena hal ini sangat bermanfaat untuk pembelajaran,” jelasnya.

panitia pelaksana ( Hjh Yeyen ) menambahkan tentang urgensi kegiatan ini  salah satunya untuk mengingatkan betapa pentingnya penggunaan bahasa sunda di tengah tantangan globalisasi, keberadaan budaya lokal mendapatkan tantangan yang cukup berat untuk bertahan dan berkembang di kalangan generasi muda, pungkasnya.

( PURNAMA)