JABARMEDIA.COM – Harga beras hari ini terpantau mengalami kenaikan. Mengutip data panel harga Badan Pangan Nasional pada Senin (18/9/2023), harga rata-rata nasional beras premium dan medium naik cukup drastis.
Harga beras premium naik 2,41 persen atau sebesar Rp350, menjadi Rp14.880 per kilogram (kg).
Lalu, harga beras medium naik 1,09 persen atau sebesar Rp140, menjadi Rp13.040 per kilogram (kg).
Sedangkan bila mengutip data Panel Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga rata-rata beras medium dan super dari semua provinsi justru menunjukkan penurunan.
Harga beras kualitas medium I turun 7,09 persen atau sebesar Rp1.000, menjadi Rp13.100 per kg.
Harga beras kualitas medium II turun 8,27 persen atau sebesar Rp1.150, menjadi Rp12.750 per kg.
Kemudian, harga beras kualitas super I turun 8,12 persen atau sebesar Rp.1.250, menjadi Rp14.150 per kg.
Harga beras kualitas super II turun 8,08 persen atau sebesar Rp1.200, menjadi Rp13.650 per kg.
Adapun sebelumnya pemerintah mengklaim harga beras akan turun di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), menyusul beras yang diguyur pada pekan lalu.
Harga Beras Bisa Turun
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengutarakan adanya potensi penurunan harga beras di PIBC usai penggelontoran beras SPHP.
Hal itu karena harga beras yang dijual di PIBC tidak lebih Rp 10.385 per kilogram.
“Dengan ini, hari ini atau besok sudah mulai keliatan penurunan harga beras di Cipinang,” ujar Arief dalam keterangan tertulis, Minggu (17/9/2023).
Pemerintah menggelontorkan 2.000 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke gudang Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
“Hari ini kita pastikan beras SPHP dari Perum Bulog 500 ton masuk ke Gudang Food Station, kemudian 1.500 ton sampai sore ini juga akan masuk ke Gudang Food Station, jadi hari ini akan terdistribusikan hingga 2.000 ton,” kata Arief.
Sebelumnya pada 13 September 2023, pemerintah juga menyalurkan beras SPHP ke PIBC.
Untuk tahap awal, Bulog mengirimkan total 4.500 ton ke PIBC.
Detailnya, 1.500 ton ke 50 pedagang terverifikasi dan sebanyak 3.000 ton dikirim ke gudang Food Station di PIBC.
“Kita meyakini dengan adanya mekanisme penyaluran seperti ini akan mempengaruhi harga beras, terutama beras jenis medium,” ujar Arief.
Pedagang tingkat eceran dan pasar turunan bisa memperoleh beras dengan harga paling tinggi Rp10.385 per Kg.
Sedangkan masyarakat bisa mendapatkan beras SPHP di harga eceran tertinggi sebesar Rp10.900 per Kg.
(tribunnews/Ahmad)