Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Dukung kegiatan GASING

by -140 views
Kepala Disdik Kota Bogor Sujatmiko Baliarto
Kadisdik Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto. foto: Jabar Ekspres

JABARMEDIA.COM – Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto mendukung kegiatan GASING (Giat Sekolah Anti Bullying) yang di prakarsai oleh praktisi pendidikan, Sumedi, SH.

Kegiatan ini sudah dilaksanakan di beberapa sekolah di kota Bogor, antara lain SMA KOSGORO, SMPN 19, SMP YAPIS, SMP Zaid Bin Tsabit dan SMP PGRI 3 Kota Bogor.

Kegiatan anti-bullying di sekolah biasanya akan mencakup beberapa aspek penting,” Kata Sujatmiko saat dihubungi via telepon.

Berikut adalah beberapa harapan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor terkait dengan kegiatan anti-bullying di sekolah:

1. Kesadaran dan Pendidikan

Harapannya adalah semua pihak di sekolah, baik siswa, guru, staf sekolah, dan orang tua, memiliki pemahaman yang kuat tentang apa itu bullying, dampaknya, dan bagaimana mencegahnya. Ini dapat dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan yang efektif.

2. Kode Etik dan Kebijakan Anti-Bullying

Kepala Dinas Pendidikan berharap bahwa setiap sekolah memiliki kode etik atau kebijakan anti-bullying yang jelas dan diterapkan secara konsisten. Kebijakan ini harus mencakup tindakan pencegahan dan tindakan disiplin yang tepat terhadap pelaku bullying.

Baca Juga:  SMA Kosgoro mengadakan kegiatan Gerakan Sekolah Anti Bullying

3. Lingkungan Sekolah yang Aman

Kepala Dinas Pendidikan berharap sekolah-sekolah menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan ramah bagi semua siswa. Ini termasuk mengawasi area-area yang berpotensi berbahaya dan menyediakan mekanisme laporan insiden bullying.

4. Keterlibatan Orang Tua

Kepala Dinas Pendidikan mengharapkan partisipasi orang tua dalam upaya anti-bullying. Mereka bisa berharap orang tua mendukung sekolah dalam melibatkan diri dalam program-program pencegahan bullying dan mendukung anak-anak mereka untuk berbicara tentang pengalaman mereka.

5. Pelaporan yang Aman

Kepala Dinas Pendidikan berharap adanya saluran pelaporan yang aman dan terpercaya bagi siswa yang menjadi korban atau menyaksikan tindakan bullying. Ini termasuk jaminan bahwa siswa yang melapor akan dilindungi dari kemungkinan balasan.

6. Penanganan Kasus dengan Tepat

Kepala Dinas Pendidikan berharap bahwa setiap kasus bullying akan ditangani dengan serius dan adil. Ini mencakup penyelidikan yang cepat dan langkah-langkah disiplin yang sesuai terhadap pelaku bullying.

7. Pemantauan dan Evaluasi

Kepala Dinas Pendidikan ingin melihat bukti bahwa upaya anti-bullying di sekolah efektif. Ini bisa termasuk pemantauan insiden-insiden bullying, evaluasi program-program yang ada, dan penyesuaian kebijakan dan praktik berdasarkan temuan-temuan tersebut.

Baca Juga:  Jonggol "Dijual" Bersama 27 Proyek Lainnya Senilai USD 91,1 M

8. Budaya Sekolah yang Positif

Pada akhirnya, harapannya adalah bahwa sekolah memiliki budaya yang mendukung persahabatan, toleransi, dan empati. Ini akan menciptakan lingkungan di mana bullying tidak hanya dihukum, tetapi juga tidak diterima.

Kepala Dinas Pendidikan memiliki peran kunci dalam mendorong perubahan positif ini di sekolah. Juga memastikan bahwa sekolah menjadi tempat yang aman dan mendukung bagi semua siswa.

Ini termasuk upaya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan inklusif bagi semua siswa.” Pungkasnya.

(admin)

About Author: Damar Alfian

Gravatar Image
Damar Alfian adalah seorang penulis dan kontren kreator di Bandung, Jawa Barat. Dia juga sebagai kontributor di beberapa media online.