JABARMEDIA.COM – Seorang pria yang berprofesi sebagai guru berinisial SS (36) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Kampung Pasirandu, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Korban ditemukan oleh orangtuanya yang datang ke rumah korban pada Sabtu (21/10/2023) lalu. “Rumah korban tidak jauh dari rumah (orangtuanya), lalu ketika orangtua korban membuka pintu depan rumah, korban sudah dalam posisi gantung diri di pintu kamar,” kata Kapolsek Serang Baru AKP Josman Harianja saat dikonfirmasi wartawan, dikutip Selasa (24/10/2023). Kemudian orangtua korban memberitahu kepada tetangga dan setelahnya melaporkan kejadian itu ke polisi.
Josman mengatakan, pihaknya langsung menuju lokasi dan melakukan identifikasi bersama Polres Metro Bekasi. “Kami cek dan identifikasi, tidak ditemukan tanda kekerasan (luka-luka) terhadap tubuh korban,” tuturnya. Polisi mengamankan barang bukti di lokasi kejadian.
Di antaranya ada satu ponsel, tripod hitam, seutas tali tambang warna hijau, ember cat tembok yang digunakan korban untuk pijakan kaki, dan dua bungkus rokok kosong. Josman mengatakan, dari keterangan keluarga, SS tidak memiliki atau terlilit utang yang menjadi motif korban nekat bunuh diri.
Dugaan sementara, korban bunuh diri karena adanya permasalahan keluarga. “Korban telah dibawa ke RSUD Cileungsi dan setelah itu dimakamkan oleh pihak keluarga,” imbuhnya. Kontak bantuan Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(Kompas/idram)