JABARMEDIA.COM – Ratusan pecinta ayam pelung di berbagai daerah di Kabupetan Bogor berkumpul di Desa Situdaun untuk mengikuti latihan bernilai (latber) ayam pelung PKB Cup 1 (10/12/2023).
Acara ini diselenggarakan oleh Pelunger Kabupaten Bogor (PKB)
Adapun peserta yang mengikuti dari berbagai daerah di Kabupaten Bogor diantaranya daerah Tenjolaya, Ciampea, Cibungbulang, Jonggol, Sentul dan lainnya.
Sedangkan untuk daerah lain di Jawa Barat antara lain daerah Depok, Sukabumi, Karawang, Purwakarta, Cianjur, Tasikmalaya, Garut dan Bandung.
Juga Wilayah Banten Seperti Tangerang, Serang dan daerah lainnya.
Sekilas Tentang Ayam Pelung
Ayam pelung sendiri merupakan ayam lokal unggul yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat.
Sekilas ayam ini terlihat seperti ayam-ayam pada umumnya.
Namun bila dilihat lebih jeli, ayam pelung ini memiliki postur yang besar dan kokoh bila dibandingkan dengan ayam lokal biasa.
Selain itu ayam pelung cakar ayam ini lebih panjang dan besar biasanya berwarna hitam, hijau, kuning atau putih.
Jengger ayam pelung juga lebih besar, tegak, dan berwarna merah.
Sementara untuk warna bulu ayam pelung ini tidak memiliki pola dan warna khusus.
Selain itu ayam pelung cakar ayam ini lebih panjang dan besar biasanya berwarna hitam, hijau, kuning atau putih.
Jengger ayam pelung juga lebih besar, tegak, dan berwarna merah.
Sementara untuk warna bulu ayam pelung ini tidak memiliki pola dan warna khusus.
Sedangkan untuk suaranya, ayam pelung berkokok dengan irama, lebih panjang, dan merdu dibandingkan dengan ayam biasa.
Kategori Kontes
Di dalam Latber ayam pelung ini ada tiga kategori yang dikonteskan yaitu Jajangkar, Dewasa (Umum) dan Bintang.
“Penampilan dilihat dari kecakapan ayamnya seperti suara angkatan, tengah dan ujung (keserasian). Suara dipilih yang paling termerdu, dari tiga pilihan tersebut” jelas Bah Cecep selaku panitia penyelenggara acara sekaligus ketua PKB Bogor.
Cara penilaian Latber ini dilakukan beberapa sesi. Setiap sesi terdiri dari 35 ayam pelung kecuali kelas bintang yaitu 40 ayam pelung.
Nantinya ayam akan dimasukan ke dalam kandang yang sudah disediakan panitia.
Kemudian panitia akan memberikan waktu selama 25-30 menit. Di situlah ayam pelung akan berunjuk kebolehan dengan berkokok dengan merdu.
“Setelah waktu dimulai pemilik ayam diharuskan keluar dari area penjurian. Biarlah ayam yang bekerja dengan mentalnya sendiri. Juri akan berkeliling menilai sesuai kriteria yang terbaik,” ungkap Bah Cecep.
Peserta yang mengikuti sangat antusias menyaksikan ayam pelung mereka berkokok menunjukan kemerduan suaranya di dalam kandang.