Aksi perampokan itu terjadi pada Sabtu (13/1/2024) pagi buta. Pelaku diperkirakan berjumlah 4 orang menodong hingga mengikat sekuriti.
Polisi saat ini masih menyelidiki perampokan tersebut. Berikut fakta-faktanya yang dirangkum, Minggu (14/1/2024).
“Infonya, yang diikat pas kejadian itu, (pelaku) empat orang bawa kapak,” kata Kompol Didin saat dihubungi, Sabtu (13/1).
“Jadi temannya mau aplusan, pas ketahuannya dicek ini (korban) sudah diikat. Korbannya sekuriti yang jaga malam,” jelasnya.
Korban tidak mengingat ciri-ciri pelaku. Sebab, kejadiannya begitu cepat.
“Korbannya nggak kenal (pelaku), nggak ingat juga dia. Karena pergerakannya cepat, dia lagi tiduran, ditutup matanya, kemudian diikat,” bebernya.
Rekan korban langsung menghubungi polisi dan melaporkan kejadian tersebut. Polsek Gunungputri telah datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Para pelaku diduga hendak menyasar brankas yang ada di restoran tersebut. Namun, mereka tidak berhasil membukanya.
“Dia berusaha buka brankas sudah dirusak, tapi enggak kebuka,” kata Kapolsek Gunungputri Kompol Didin saat dihubungi, Sabtu (13/1).
Lantaran tak berhasil membongkar brankas, para pelaku akhirnya membawa kabur ponsel dan tablet di restoran cepat saji tersebut.
“Pelaku ambil 4 unit handphone dan 3 unit tablet merek Samsung. Kerugian sekitar Rp 15 juta,” katanya.
Para pelaku mencoba menghilangkan jejak usai melakukan perampokan. Sebelum kabur, mereka merusak CCTV di restoran tersebut.
“CCTV dirusak sama decoder-nya dicabut-cabutin kabel-kabelnya,” kata Didin.
Saat ini polisi masih menyelidiki kejadian tersebut. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan oleh polisi.
(Detik/idram)