Aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah pria terhadap penumpang elf tersebut, terekam oleh kamera pengintai pertokoan. Seperti dilihat, Kamis (1/2/2024) petang, video tersebut menampilkan aksi pemukulan yang dilakukan sejumlah orang terhadap pria berjaket putih.
Setelah ditelusuri, kejadian itu diketahui berlangsung pada Kamis siang tadi di kawasan Alun-alun Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Sona Rahadian Amus.
“Benar, kejadiannya jam 13.30 WIB siang tadi,” kata Sona.
Sona mengatakan, kejadian bermula ketika korban, Kustian (19) hendak pergi dari kampung halamannya di Sukaresmi menuju Bandung untuk berjualan rujak. Dia bergegas menggunakan elf dan berencana naik elf di kawasan Alun-alun Tarogong.
“Saat hendak naik elf, korban ini menawar ongkos ke kernet karena harga Rp 50 ribu dianggap terlalu mahal. Kemudian disepakati lah ongkosnya Rp 30 ribu,” kata Sona.
Namun, Kustian mengaku kesal karena uang Rp 50 ribu yang dia berikan kepada sang kernet, kelebihannya sebesar Rp 20 ribu tidak dikembalikan. Hingga akhirnya, terjadi adu argumen dan Kustian turun dari elf.
“Kemudian terjadi cekcok, dan korban dipukuli ramai-ramai,” ungkap Sona.
Pelaku Ditangkap
Setelah mengalami kejadian itu, Kustian langsung lapor ke Polsek Tarogong Kaler. Sona mengatakan, dirinya langsung memerintahkan personel Unit Reserse Kriminal untuk melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil menangkap pelaku.
“Alhamdulillah dua dari tiga pelaku sudah kami amankan. Kita tangkap tak sampai 3 jam setelah dilaporkan,” ungkap Sona.
Dua pelaku yang ditangkap polisi masing-masing DS (28) dan SH (23). Sedangkan pelaku lain yang masih buron, adalah Ar. Sona menjelaskan, ketiga orang pelaku merupakan kernet elf yang biasa mangkal di Alun-alun Tarogong Kaler.
“Untuk Ar saat ini sedang kami buru. Sampai petang ini tim masih di lapangan untuk melakukan pengejaran. Kami imbau Ar untuk menyerahkan diri, atau kami lakukan tindakan tegas,” katanya.
DS dan SH saat ini sedang diperiksa polisi. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka, dan akan dilakukan penahanan di sel tahanan Mako Polres Garut. Keduanya dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman hukuman di atas 2 tahun penjara.
“Untuk korban sendiri mengalami luka memar di bagian wajah dan merasa tidak enak di sekujur tubuh karena dipukuli,” pungkas Sona.
(Detik/idram)
