JABARMEDIA.COM – Inovasi terbaru dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) generatif Bard besutan Google kini semakin canggih dengan dilengkapi fitur generator gambar. Dengan hanya menggunakan perintah teks atau prompt, pengguna dapat membuat gambar secara gratis tanpa memerlukan alat tambahan.
Proses pembuatan gambar di Bard sangatlah mudah, sepraktis memberikan perintah untuk mencari sesuatu di internet. Cukup dengan mengisi kolom teks di Bard dan menuliskan deskripsi gambar yang diinginkan, seperti “buatkan gambar bunga” atau “buatkan gambar bunga yang sedang mekar di pekarangan rumah perkampungan”. Perlu diketahui bahwa Bard sudah mendukung bahasa Indonesia, jadi pengguna dapat menggunakan bahasa tersebut selain bahasa Inggris saat memberikan perintah.
Setelah perintah diinput, Bard akan memprosesnya dan menampilkan dua hasil gambar. Jika pengguna merasa kurang puas dengan kedua gambar tersebut, ada opsi “Buat lainnya” yang bisa dipilih untuk menghasilkan gambar yang berbeda. Sejumlah hasil gambar tersebut dapat diunduh oleh pengguna, dan jika ingin membuat gambar lainnya, pengguna dapat membuat perintah baru lagi.
Perbandingan Google Bard Dengan Bing
Menurut pantauan kami, fitur baru ini sudah dapat dicoba di Indonesia. Dan hasil gambar yang dihasilkan oleh generator Bard terbukti bagus dan sesuai dengan deskripsi yang diberikan. Dibandingkan dengan teknologi serupa seperti Bing Image Creator, gambar yang dihasilkan oleh Bard terkadang terlihat lebih realistis. Hal ini dikarenakan gambar dari Bing Image Creator umumnya dalam bentuk animasi.
Namun, keduanya sama-sama bagus dalam membantu pengguna membuat gambar hanya dari perintah teks. Keberhasilan Bard dalam menciptakan gambar dari perintah teks tidak terlepas dari peran model bahasa Imagen 2 yang telah diperbarui. Dalam pembaruan terbarunya, Imagen 2 dapat menghasilkan foto dengan lebih cepat dan realistis. Fitur generator gambar ini sudah tersedia di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Indonesia.
Menggunakan SynthID
Untuk memudahkan pengidentifikasian gambar, Google menggunakan SynthID untuk memasang watermark pada gambar hasil AI Bard. Alat ini akan membantu dalam mengenali gambar secara digital, sehingga dapat dengan mudah dibedakan dari gambar yang dihasilkan oleh manusia. Selain itu, Google juga berusaha memfilter konten berbahaya seperti kekerasan atau konten seksual untuk mencegah penggunaan perintah yang berkaitan dengan konten tersebut.
Bagi Anda yang tertarik untuk mencoba membuat gambar menggunakan Google Bard, silakan kunjungi tautan ini. Semoga dengan inovasi ini dapat memberikan kemudahan dalam menciptakan gambar hanya dari perintah teks.
(Tubagus/ikabari.com)