JABARMEDIA.COM – Ayi (48), ibu rumah tangga (IRT) asal Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat, pingsan akibat kelelahan saat antre beras.
Ayi pingsan setelah antre berdiri selama dua setengah jam demi mendapatkan beras medium di pasar murah.
Ayi bersama tetangganya, Rohaeti (47), sengaja datang ke pasar murah di halaman perumahan Mustika Hegar Regency, Jalan Ciwastra, Kota Bandung demi mendapatkan beras medium Bulog 5kg, seharga Rp. 53 ribu.
Ayi bersama Rohaeti sudah antre sejak pukul 07.30 WIB. Di tengah antrean, Ayi sempat mengeluh pusing kepada tetangganya.
“Pusing kepanasan, dari belakang sudah (mengeluh) tidak kuat. Mau pulang lagi sudah tanggung,” ujar Rohaeti, saat ditemui di Jalan Ciwastra, Kota Bandung, Senin (19/2/2024).
Setelah bertahan hingga mendapatkan beras, Ayi tiba-tiba pingsan. Rohaeti dibantu petugas Puskesmas Margahayu Raya langsung membawa Ayi, ke stretcher atau brangkar untuk mendapat bantuan oksigen.
“Pas sudah bayar, sudah dapat beras, ke belakang, lalu pingsan,” katanya.
Sekitar 15 menit mendapatkan oksigen, Ayi kembali siuman dan bisa diajak berbicara oleh petugas.
Petugas Puskesmas Margahayu Raya, Dadi mengatakan, Ayi mengalami kelelahan saat mengantri.
“Tensi pertama darah tinggi 180, setelah di oksigen turun 150,” ujar Dadi.
Pasar murah dari Disdagin dan Bulog ini rencananya akan di gelar diseluruh Kecamatan di Kota Bandung dari 19 Februari sampai 1 Maret 2024, setiap kecamatan mendapat alokasi beras dari Bulog sebanyak 10 ton atau 2.000 pack.
Selama pelaksanaannya, Pasar Murah ini dibagi menjadi dua sesi, pertama mulai 19-23 Februari 2024 dan sesi kedua mulai tanggal 26 Februari – 1 Maret 2024.
Selain beras, di Pasar Murah ini terdapat sejumlah tenant yang menjual komoditi lain seperti minyak goreng, tepung terigu, gula putih, telur ayam, daging sapi, daging ayam, olahan daging ayam, bawang merah, bawang putih, dan sayuran.
