Sebanyak 28 Siswa SD di Sukabumi Keracunan Jajanan di Sekolah

by -95 views
siswa SD keracaunan makanan jajanan sekolah daya rib

JABARMEDIA.COM – Polisi sedang menyelidiki kasus keracunan jajanan yang menimpa 28 siswa SD di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Mereka diduga keracunan setelah memakan jajanan camilan sekolah. Dua pedagang yang menjual camilan tersebut telah diamankan dan sedang diperiksa oleh pihak berwajib.

Kejadian keracunan ini terjadi di dua sekolah berbeda, yaitu SDN Nangewer dan MI Cisarua Girang, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi. Para siswa mengalami gejala mual, pusing, sakit tenggorokan, hingga muntah-muntah setelah mengonsumsi jajanan di sekolah.

Kapolsek Sukabumi Resor Sukabumi Kota, AKP Ujang Taan, mengatakan bahwa pedagang tersebut telah memberikan keterangan bahwa sebagian siswa membeli makanan dari mereka. Mereka mengakui bahwa mereka telah menjual makanan kepada anak-anak sejak pagi hari.

Proses pemeriksaan terhadap pedagang tersebut telah selesai dilakukan. Camilan yang dijual oleh mereka merupakan produk bermerk DAYA rib dengan nomor BPOM RI 27310043345 yang diproduksi oleh salah satu perusahaan di Bandung. Dua pedagang tersebut telah digiring ke Polres Sukabumi Kota menggunakan mobil Inafis.

Baca Juga:  Gempa 5,4 Skala Richter Guncang Jayapura, Papua

Kronologi keracunan dimulai dari laporan warga tentang beberapa anak sekolah dasar yang mengalami keracunan. Polisi langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara anak-anak dibawa ke Puskesmas Karawang, Sukabumi.

Ada sekitar 28 siswa dari kedua sekolah yang mengalami keracunan makanan jajanan sekolah. Setelah mendapatkan penanganan medis, para siswa tersebut mulai pulih dan dipulangkan ke rumah masing-masing.

Makanan Tren Saat Ini

Pedagang bernama Nurahman (33) memberikan pengakuan bahwa makanan yang menyebabkan keracunan tersebut sedang menjadi tren saat ini. Oleh karena itu, ia dan adiknya menjual makanan tersebut ke beberapa sekolah. Makanan tersebut memiliki rasa pedas manis dan sedang digemari oleh anak-anak.

Nurahman mengaku kaget ketika mengetahui bahwa makanan ringan yang dijualnya dan adiknya menyebabkan keracunan bagi anak-anak. Mereka membeli jajanan tersebut sekitar pukul 06.30 WIB saat hendak masuk sekolah.

Dia mendapatkan jajanan tersebut dengan cara membeli di salah satu toko di wilayah Stasiun Kota Sukabumi. Dia tidak mengetahui penyebab pasti dari keracunan yang terjadi.

Baca Juga:  Menjadi Muncikari Prostitusi Online, Pemuda di Bogor Dibekuk Polisi

Kejadian keracunan ini membuat Nurahman terkejut dan ia tidak mengetahui secara detail kronologis kejadian tersebut. Dia berniat pindah ke sekolah lain untuk berjualan namun kemudian dimintai keterangan di Polsek Sukabumi.

Kepala Desa Sukajaya, Deden Gunaefi, mengatakan bahwa para siswa yang mengalami keracunan rata-rata tidak sempat sarapan terlebih dahulu di rumah. Mereka langsung membeli jajanan tersebut saat tiba di sekolah.

Kejadian ini terjadi pada Senin pagi, di mana sejumlah siswa membeli jajanan dari pedagang yang biasa berjualan di sekolah. Jajanan tersebut berupa camilan kemasan.

Para siswa yang keracunan saat ini sedang dalam perawatan medis dan diharapkan segera pulih. Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari kejadian ini. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

(Detik/Ahmad)

About Author: Ahmad Zarnuji

Gravatar Image
Ahmad Zarnuji adalah kontributor JABARMEDIA. Dia juga kontributor di media-media online lainnya.