JABARMEDIA.COM – Suasana mencekam dirasakan Nandang Gusnandi (35), warga RW 08, Kampung Pasir Luhur, Desa Cipacing, Jatinangor, Sumedang saat hujan yang semula biasa berubah menjadi besar disertai angin.
Peristiwa itu terjadi Kamis (1/2/2024) sore.
Suasana mencekam itu berubah menjadi petaka. Sebanyak 20 rumah di kampung tersebut rusak diterjang angin puting beliung.
Satu di antaranya rumah rusak berat akibat tertimpa serumpun pohon bambu roboh.
“Awalnya hujan biasa, terus hujan besar, lalu ada angin terus atap-atap beterbangan,” kata Nandang kepada TribunJabar.id, di Kampung Pasir Luhur, Kamis malam.
Dalam video detik-detik angin puting beliung menerjang, tampak jelas kekuatan angin.
Hembusan angin kencang itu menyibakkan bulir-bulir air hujan sehingga membentuk nuansa putih di udara.
Air hujan yang terhembus angin kencang dan pecah di atas genting rumah dalam video tersebut berlangsung cukup lama.
Video berhenti ketika naratornya menyebutkan pohon bambu tumbang dan menimpa rumah tetangganya.
Nandang sendiri memberi kesaksian bahwa angin puting beliung selain menerbangkan atap berupa genting dan asbes, juga membuat coran dari rumah bertingkat yang kurang kurat terbawa pula.
“Rumah tingkan tiang coran roboh menimpa rumah tetangga. Saya di depan rumah, takut ketimpa, lihat benda-benda berterbangan,” kata Nandang.
Dia menjelaskan, cuaca sangat buruk terjadi dalam setengah jam.
“Warga teriak dan lari ke masjid soalnya ada pohon bambu berjatuhan, benda berterbangan,”
“Kami panik dan takut,” katanya.(*)
(Tribun/idram)