Gibran Soal Dana Bos Biayai Makan Siang Gratis: Kita Coba Berbagai Skema

by -42 views
JABARMEDIA.COM – Gibran menuturkan, pihaknya akan mendengar masukan dari berbagai pihak terkait untuk mematangkan program tersebut. “Dan nanti ya setelah ini pasti akan banyak masukan dari orangtua murid, dari murid, dari guru, dari para kepala sekolah. Nanti kami akan matangkan,” ujarnya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menilai program makan siang gratis sebesar Rp15 ribu per anak sangat memungkinkan berasal dari dana BOS.
Utamanya untuk anak SD dan SMP. “Karena model untuk SD dan SMP kita relatif punya sistem, punya pipeline angagran. Salah satunya melalui bos, secara spesifik itu bisa dibuat,” katanya saat meninjau simulasi makan siang gratis di SMPN 2 Curug Tangerang pada Kamis, 29 Februari 2024.

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming menanggapi soal wacana program makan siang gratis dan susu gratis menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Putra sulung Presiden Jokowi ini mengatakan, berbagai skema untuk menjalankan program tersebut sedang dikaji. “Makanya di masa-masa seperti ini kita coba berbagai skema, menunya, pembiayaannya, dan lainnya,” kata Gibran pada Jumat, 1 Maret 2024.

Baca Juga:  Diserang Geng Motor, Seorang Warga Sukabumi Luka Parah
Bank Dunia Wanti-Wanti Defisit
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkoen menilai program makan siang gratis perlu direncanakan dengan matang, terutama dalam aspek anggarannya.

“Tergantung program seperti apa yang akan dilaksanakan dan bentuknya apa. Semua rencananya harus benar-benar dipersiapkan dan biayanya juga dipersiapkan,” ucapnya pada Rabu, 28 Februari 2024.
Saat ini, pihaknya masih menunggu rincian lebih lanjut perihal program makan siang gratis tersebut. “Untuk Indonesia pada dasarnya berpegang pada pagu defisit fiskal yang telah ditetapkan sebesar 3 persen dari PDB, sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” katanya.
Rincian program makan siang gratis dan susu gratis sudah didiskusikan dalam pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.
Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah stunting dan akan menyasar siswa prasekolah, SD, SMP, SMA, dan pesantren. Selain itu, bantuan gizi juga akan diberikan kepada ibu hamil dan balita.***

(Pr/idram)