Dentuman Misterius di Cicalung Bandung Barat, Warga Curiga Ada Hubungannya dengan Sesar Lembang

by -6 views

JABARMEDIA.COM -Sebuah kejadian misterius mengguncang warga di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Suara dentuman dan getaran dalam perut bumi menimbulkan kecurigaan telah terjadi gempa bumi di daerah tersebut. Fenomena ini terjadi pada pertengahan bulan puasa, tepatnya 27 Maret 2024.

Namun hingga kini, asal muasal dentuman dan getaran tersebut masih menjadi misteri bagi warga.  Kejadian ini hanya dirasakan oleh sebagian warga, terutama di Kampung Cicalung Desa Wangunharja, Kampung Pengkolan Desa Cikidang, serta Kampung Ciputri dan Maribaya di Desa Langensari.

Apalagi lokasi tiga kampung itu berdekatan dengan Sesar Lembang. Deden (30), seorang warga Kampung Cicalung, menceritakan bahwa kejadian itu terjadi sebanyak tiga kali, dengan waktu yang berbeda. “Pertama, jam 9.30 WIB, kemudian jam 11 siang, dan terakhir jam 20.45 WIB. Kejadian siang itu bahkan diawali dengan suara dentuman yang cukup keras,” ujarnya sebagaimana dilaporkan Dewiyatini, pada Senin, 29 April 2024.

Getaran tanah yang terasa membuat warga ketakutan, terutama karena mereka menduga fenomena tersebut berkaitan dengan Sesar Lembang. Bahkan, beberapa warga sampai meronda hingga subuh karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Akan tetapi, pada keesokan harinya, warga tidak menemukan kerusakan atau retakan bangunan di sekitar kampung mereka.

Baca Juga:  Analisis Pakar: Gempa Aceh karena Pergeseran Patahan Semangko

Hal ini membuat mereka semakin bingung dengan kejadian yang terjadi. “Tapi di kaca jendela mushola di SMPN 5 Lembang ternyata terdapat pecahan. Ini juga masih bingung, apa memang karena getaran itu atau bukan,” ucapnya. Koswara, seorang warga kampung Maribaya, juga merasakan getaran tanah di rumahnya.

Ia mengkhawatirkan dampak dari Sesar Lembang atau aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu. Meskipun demikian, tidak ada laporan mengenai dampak kerusakan infrastruktur atau bangunan akibat fenomena tersebut. Plt Kepala Desa Wangunharja, Entar Sutarya, juga mengonfirmasi adanya fenomena getaran tanah yang dirasakan oleh warga di daerahnya. Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada kerusakan yang terjadi akibat kejadian tersebut.

Meskipun warga mendengar dentuman yang cukup keras, tetapi tidak ada dampak yang signifikan selain bergetarnya kaca-kaca rumah.

“Warga berharap agar pihak terkait dapat melakukan pengecekan ke lokasi untuk menghilangkan rasa kekhawatiran dan mengetahui penyebab sebenarnya dari fenomena misterius ini,” katanya.***

(Pr/idram)