JABARMEDIA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum jua melakukan proses konkrit pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Ia mengimbau agar semua pihak tak memaksakan sesuatu yang belum selesai. Pernyataan ini menjawab kabar belum ditekennya keputusan presiden (Keppres) terkait pemindahan ibu kota.
Jokowi memastikan Keppres belum bisa disahkan dalam waktu dekat. Bahkan, ia menyebut bahwa aturan itu bisa jadi diteken Prabowo Subianto, usai pelantikannya selaku Presiden terpilih pada Oktober 2024 mendatag. “Keppres bisa sebelum, bisa setelah Oktober. Kita melihat situasi lapangan,” kata Jokowi, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 8 Juli 2024. Jokowi melanjutkan, pihaknya tak ingin memaksakan sesuatu yang belum siap dipakai. Baginya, keppres pemindahan ibu kota harus selaras dengan progres infrastruktur di IKN.
Kita tidak ingin memaksakan sesuatu, yang memang belum jangan dipaksakan. Semua dilihat progress lapangannya dilihat,” ucap dia. Adapun masa jabatan Jokowi akan berakhir pada Oktober 2024. Setelah itu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.
Menteri PUPR Klaim IKN Inti Siap Pakai Juli 2024
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengklaim kawasan inti di Ibukota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur akan selesai pada pertengahan bulan Juli 2024. Basuki mengatakan 82 persen pembangunan bahkan sudah tuntas.
Usai memberikan pengarahan kepada para mahasiswa KKN-PPM UGM 2024 di Balairung UGM, Yogyakarta, Jumat, 28 Juni 2024, Basuki memberikan sejumlah keterangan kepada wartawan perihal progress infrastruktur di IKN.
Ia mengatakan, segera, tepatnya Juli 2024, pembangunan Istana Presiden dan sejumlah gedung pemerintahan sudah selesai dan bisa siap pakai. Di antara gedung-gedung pemerintahan itu termasuk juga rumah ASN dalam bentuk tower.
“Istana, Kantor Presiden, kantor-kantor menko, rumah jabatan menteri, rumah ASN 12 tower insyaAllah akan kita selesaikan pada Juli,” kata Menteri Basuki, sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu, 29 Juni 2024. “Nanti 20 Juli semua akan kelihatan hasilnya. Sekarang lagi penyelesaian 82 persen,” kata dia lagi.
Di sisi lain, perihal proses pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke IKN, Basuki memastikan semuanya akan dilakukan secara bertahap dimulai sejak setelah Agustus 2024.
“Karena Agustus dipakai dulu fasilitasnya untuk Upacara Kemerdekaan Indonesia. Pasti (pemindahan) bertahap karena sangat sesuai dengan kesiapan infrastruktur,” tutur dia.
(Pikiranrakyat/idram)