JABARMEDIA.COM – Hujan deras yang mengguyur Sukabumi, Jawa Barat, selama tiga hari terakhir menyebabkan berbagai bencana.
Hingga Rabu (4/12/2024), wilayah ini dilanda banjir, tanah longsor, dan tanah bergerak. Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Purabaya, Yanto, menyebut banjir melanda Desa Purabaya dan Desa Neglasari akibat luapan Sungai Cibening.
“Banjir merendam sejumlah permukiman di Desa Purabaya dan Desa Neglasari,” ujar Yanto saat dihubungi, Rabu.
Menurut Yanto, hasil asesmen sementara menunjukkan sekitar 100 kepala keluarga (KK) terdampak di Desa Purabaya. Data untuk Desa Neglasari masih dalam proses pendataan.
Selain banjir, sejumlah desa dilaporkan mengalami tanah bergerak, yang berdampak pada beberapa rumah. Akses jalan masyarakat di beberapa lokasi juga tertimbun tanah longsor. “Hingga saat ini hujan masih deras. Kami terus berkoordinasi dengan aparat desa untuk memastikan penanganan,” tambah Yanto.
Kondisi Wilayah lain
Petugas P2BK Nyalindung, Ahmad, menyampaikan bahwa bencana juga terjadi di wilayahnya. Beberapa desa terdampak bencana, termasuk dua titik jalan provinsi yang ambles. “Di Kampung Lembur Sawah, Desa Cijangkar, longsor terjadi di tebing dekat lima rumah. Satu rumah sudah tergerus dan mengalami retak-retak,” kata Ahmad.
Warga penghuni lima rumah tersebut telah mengungsi ke tempat yang aman. Ahmad mengkhawatirkan longsor lebih besar karena beberapa menit sebelumnya terasa getaran tanah yang diikuti longsor.
Pemantauan Pemerintah
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menyatakan pemerintah terus memantau kondisi di lapangan melalui aparat kecamatan dan desa. “Para camat sedang memonitor daerah masing-masing.
Hingga saat ini hujan belum reda,” jelas Ade melalui pesan WhatsApp. Ade mengimbau seluruh pihak untuk mengutamakan keselamatan jiwa. “Saya sudah imbau utamakan penyelamatan jiwa. Semoga Allah melindungi kita semua. Aamiin,” tutupnya.
(Kompas/idram)