Atjang (87) satu dari sekian banyak Legiun Veteran Republik Indonesia yang nasibnya kurang beruntung. Lelaki kelahiran 17 April 1928 kini harus mengais
Tag: pejuang
Haji Nali, Dari “Jeger” Sampai Pejuang
Atas dasar jasa-jasanya, H. Nali sempat akan diberikan hadiah oleh Negara berupa tempat di sebuah bukit di kaki Gunung Salak yang kini menjadi “Pasir Reungit” (kini tempat wisata Gunung Bundar), tapi beliau menolaknya. H. Adun dan abah Aja merupakan veteran yang sempat mendiami tempat itu. Menurut pengakuan Mad Soleh (cucu H. Nali) yang pernah menemui H. Adun saat ke Gunung Bundar, bahwa ketika tempat itu akan dibeli oleh investor, H. Adun mengatakan, jangankan dibeli, diambil untuk kepentingan negara dan rakyat Ia sanggup memberikannya karena perjuangannya atas dasar keikhlasan semata, tapi kalau untuk kepentingan lain, Ia sanggup berkelahi. Jangankan menghadapi tembakan menghadapi bom pun Ia akan menghadapinya, asalkan dengan penjajah.